PEMBANGKIT GELOMBANG (OSCILLATOR)
Introduksi.Gelombang sinusoidal merupakan hal paling mendasar dari semua jenis bentuk gelombang lainnya. Itu sebabnya ketika anda mempelajari dasar-dasar arus listrik bolak-balik, amplifier atau oscilator selalu tak lepas dari gelombang sinusoidal. Walaupun gelombang sinusoidal sangat penting dalam bidang elektronik , gelombang nonsinusoidal juga tak kalah pentingnya. Bidang study gelombang sinusoidal dan nonsinusoidul (pulse crcuit) sangat luas dan oleh karena itu dalam ruang yang relatif terbatas ini penulis mencoba membahas topik dimaksud secara singkat namun mendasar. Pembahasan meliputi bagaimana cara membangkitkan gelombang sinusoidal, gelombang nonsinusoidal dan informasi ringkas tentang penggunaannya dalam bidang elektronik.





Bagi anda yang menggemari bidang elektronika kata oscillator tentu sudah tidak asing lagi. Sebagaimana kita ketahui oscilator adalah suatu rangkaian elektronik yang bekerja sendiri membangkitkan atau memproduksi getaran-getaran listrik berbentuk sinus / sinusoidal. Ada banyak jenis oscilator umumnya bekerja berdasarkan prinsip umpan balik (feedback) Artinya umpan balik diperlukan untuk mempertahankan oscillasi.
Sebagaimana telah disebutkan di atas ada tiga type oscillator pembangkil gelombang sinusoidal yakni LC Oscillator, RC Oscillator dan Crystal Oscillator.
Mari kita lihat bagaimana cara kerja masing-masing type oscillator tadi.


LC Oscillator
Ada banyak model LC Oscillator namun tetap memiliki kesamaan dalam prinsip kerjanya. Salah satu diantaranya Oscillator LC model Hartley seperti terlihat pada gambar. Cara kerja rangkaian sebagai berikut.
Ketika rangkaian ini dihidupkan, arus listrik mengalir melalui RFC mengakibatkan perubahan tegangan collector. Perubahan tegangan collector ini diteruskan oleh C3 ke bagian bawah coil L1 sekaligus mensuplai energi. Karena bagian tengah L1 dibumikan (grounded) maka bagian atas coil L1 bertegangan positif membuat Q1 lebih cepat saturasi. Dalam keadaan saturasi supply tegangan ke coil L1 terhenti. Energi yang tersimpan dalam L1 mengisi Cl dalam polaritas negatip. Setelah energi tadi habis diserap oleh C1, C1 membuang muatannya melalui L1 dan base Q1.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar